Berita  

Komisi X DPR Soroti Standar Keamanan Usai Teror Bom di Sekolah Internasional

Pada Jumat, 10 Oktober 2025, Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB, Lalu Hadrian Irfani, mengutuk dengan tegas aksi teror bom yang menargetkan sekolah internasional di wilayah Jabodetabek. Menurutnya, tindakan tersebut telah menimbulkan ketidaknyamanan di sekitar lingkungan pendidikan dan mengganggu rasa aman siswa, guru, tenaga kependidikan, dan orang tua. Lalu menyatakan bahwa sekolah seharusnya merupakan tempat yang aman tanpa ancaman kekerasan.

Ia melihat kejadian ini sebagai peringatan serius bagi semua pihak untuk meningkatkan sistem keamanan di lingkungan pendidikan. Lalu menekankan pentingnya campur tangan Polri dan instansi terkait untuk menyelidiki, mengungkap pelaku, dan memberikan sanksi sesuai hukum yang berlaku. Menurutnya, negara harus menjamin keamanan dalam dunia pendidikan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Selain penegakan hukum, Lalu Ari juga menyoroti perlunya memperkuat sistem keamanan dan manajemen krisis di sekolah, termasuk pelatihan tindakan darurat, komunikasi krisis, dan edukasi keamanan bagi siswa, guru, dan staf pendidik. Ia menegaskan bahwa standar operasional keamanan sekolah yang terintegrasi dengan aparat setempat diperlukan untuk melindungi dunia pendidikan dan mencegah kepanikan masyarakat di tengah situasi seperti ini.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Tangerang Selatan memastikan situasi aman setelah dua sekolah internasional di wilayah tersebut diteror bom pada Selasa, 7 Oktober 2025. Dua sekolah yang mendapat ancaman adalah Jakarta Nanyang School di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, dan Mentari Intercultural School di Bintaro, Kecamatan Pondok Aren. Polisi langsung merespons laporan tersebut dengan cepat dan melakukan pemeriksaan di lokasi untuk memastikan keamanan.

Source link