Berpas: Permasalahan Tawuran Pelajar Jakbar dalam Hunian Terbatas

Badan Pemasyarakatan (Bapas) Jakarta Barat mengungkapkan bahwa maraknya tawuran yang melibatkan anak di wilayah tersebut salah satunya disebabkan oleh tempat tinggal yang sempit. Menurut Kepala Bapas Kelas I Jakbar Sri Susilarti, kondisi rumah yang sempit di wilayah Kecamatan Cengkareng, Kalideres, dan Tambora dapat memicu kenakalan remaja. Hal ini dikarenakan orang tua hanya memiliki rumah kontrakan yang kecil sehingga anak-anak sering bermain di luar rumah saat malam hari ketika orang tua mereka sedang beristirahat.

Faktor ekonomi juga turut berperan sebagai pemicu tawuran pelajar, seperti yang diungkapkan Sri Susilarti. Provokasi dari orang dewasa yang tidak bertanggung jawab juga menjadi salah satu faktor signifikan yang menyebabkan anak terlibat dalam tawuran. Menindaklanjuti hal ini, Bapas Jakarta Barat telah melakukan langkah-langkah seperti konseling terhadap anak-anak yang terlibat tawuran serta orang tua mereka.

Selain itu, Bapas Jakbar juga memberikan pendidikan agama, sosial, bela negara, dan keterampilan dunia kerja kepada anak-anak yang dibinanya. Dengan program Bapas go to School, pihak Bapas juga memberikan penyuluhan hukum kepada pelajar tentang konsekuensi hukum dari tawuran. Sejak Januari hingga Oktober 2025, Bapas Jakarta Barat telah menangani 20 kasus tawuran yang melibatkan anak atau pelajar di wilayah tersebut.

Dengan upaya yang terus dievaluasi, Bapas Jakarta Barat berharap dapat mengurangi angka tawuran di wilayahnya. Kesadaran akan dampak negatif dari tawuran perlu terus ditingkatkan, baik bagi pelajar maupun masyarakat sekitar.

Source link