Mimisan pada anak seringkali membuat orang tua panik, terutama jika darah yang keluar cukup banyak. Namun, kondisi ini sebenarnya cukup umum dan tidak selalu menandakan penyakit serius. Mimisan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti udara yang terlalu kering, kebiasaan mengorek hidung, atau benturan ringan di area hidung. Meskipun umum terjadi, jika mimisan sering terjadi, perlu perhatian lebih.
Penyebab anak mimisan bisa berasal dari kebiasaan mengorek hidung yang bisa merusak pembuluh darah di dalam hidung. Lingkungan dengan udara kering juga dapat membuat dinding hidung menjadi rentan terhadap robekan. Selain itu, cedera pada hidung, benda asing di hidung, kelainan bentuk hidung, flu, alergi, atau kondisi tubuh yang kelelahan juga dapat menjadi pemicu mimisan.
Saat anak mengalami mimisan, orang tua perlu tetap tenang untuk memberikan pertolongan yang efektif. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah meminta anak duduk dan menundukkan tubuhnya ke depan. Kemudian, tekan lembut kedua sisi hidung selama beberapa menit, dan hindari melepas tekanan terlalu cepat. Jika perdarahan belum berhenti setelah 15 menit, segera bawa anak ke dokter.
Selain itu, orang tua dapat menggunakan kompres dingin untuk membantu menghentikan perdarahan, tetapi hindari memasukkan benda apa pun ke dalam hidung anak. Setelah mimisan berhenti, pastikan anak tidak mengupil atau membuang ingus selama 24 jam. Selain itu, jangan berikan makanan atau minuman panas selama 24 jam setelah mimisan, dan pastikan anak beristirahat cukup untuk pemulihan yang lebih baik. Dengan sikap tenang dan penanganan yang tepat, mimisan pada anak dapat diatasi dengan baik.












