Mimisan, yang sering dianggap sebagai tanda kelelahan atau gejala penyakit serius, sebenarnya bisa dialami oleh siapa pun, tidak hanya anak-anak tetapi juga orang dewasa. Namun, masih banyak mitos seputar mimisan yang perlu dibongkar, seperti posisi kepala yang harus didongakkan atau keyakinan bahwa kompres air hangat bisa menghentikan mimisan.
Untuk menghindari kesalahpahaman dan tindakan yang tidak tepat dalam penanganan mimisan, penting untuk mengetahui fakta sebenarnya tentang kondisi ini. Misalnya, mimisan tidak hanya dialami oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa dan lansia. Mimisan yang sering terjadi pada usia yang lebih tua biasanya disebabkan oleh pembuluh darah di dalam hidung yang rapuh.
Selain itu, penting juga untuk menyadari bahwa mimisan yang terlalu sering bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan tertentu. Jika mimisan berulang terjadi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya. Selain itu, mengenai tindakan yang tepat saat mimisan, mendongakkan kepala bukanlah cara yang benar untuk menghentikan perdarahan. Sebaliknya, duduk tegak dengan posisi kepala sedikit condong ke depan dan tekan lembut bagian cuping hidung selama 10-15 menit sambil bernapas melalui mulut bisa membantu menghentikan mimisan.
Jangan pula tergoda oleh mitos bahwa kompres air hangat dapat menghentikan mimisan, karena hal ini justru dapat memperburuk perdarahan. Sebaiknya gunakan air dingin atau es untuk mengompres hidung, karena suhu dingin dapat membantu mempersempit pembuluh darah dan menghentikan perdarahan. Dengan mengetahui fakta-fakta seputar mimisan dan tindakan yang tepat dalam penanganannya, kita dapat mengatasi kondisi ini dengan lebih efektif dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul.
