Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan anak muda untuk tidak terlalu tergila-gila dengan teknologi artificial intelligence (AI). Menurut Megawati, kecerdasan buatan tidak akan pernah bisa menggantikan kemampuan berpikir dan perasaan manusia yang diberikan oleh Tuhan. Dalam pidatonya di seminar internasional peringatan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Museum Bung Karno, Megawati menekankan bahwa keilmuan memiliki batasnya, dan AI tidak dapat menggantikan aspek emosional dan rasa cinta manusia. Ia juga menyoroti potensi penyalahgunaan AI yang bisa merugikan umat manusia. Megawati menegaskan bahwa Indonesia perlu menjadi pengusung etika global di era AI, dengan mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan dalam pengembangan teknologi. Indonesia, meskipun termasuk dalam 10 besar negara dengan pertumbuhan AI tercepat di dunia, masih perlu memiliki kerangka hukum dan etika nasional yang komprehensif untuk menghadapi perkembangan AI. Dengan demikian, kepemimpinan yang dibutuhkan saat ini bukan hanya sekadar negara superpower, tetapi “super-moral power” yang mampu mengarahkan pengembangan teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Megawati: Pesan Bijak Soal AI dan Hidup dari Allah!
Read Also
Recommendation for You

Pada Kamis, 6 November 2025, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. secara resmi mengumumkan keadaan darurat…

Operasi SAR terhadap mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang yang tenggelam di Sungai Jolinggo, Singorojo, Kendal,…

Penangkapan Abdul Wahid menambah daftar panjang Gubernur Riau yang tersandung kasus korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi…

Papua, VIVA – Banjir bandang melanda Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, dan menelan 15 korban jiwa….








