Pada Sabtu malam, 1 November 2025, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, diserang oleh tanah longsor yang mengakibatkan kehancuran. Desa Depok di Kecamatan Bendungan menjadi lokasi kejadian tragis ini, menelan empat korban jiwa dan melukai satu orang dengan parah. BNPB mengonfirmasi bahwa longsor ini dipicu oleh hujan deras yang terus menerus mengguyur wilayah tersebut, disertai dengan kontur tanah yang labil yang memperparah situasi. Tim pencarian yang terdiri dari BPBD Trenggalek, TNI, Polri, dan relawan langsung bergerak untuk mencari dan mengevakuasi korban. Meskipun cuaca tidak bersahabat, korban akhirnya berhasil ditemukan pada Minggu, 2 November 2025.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa seluruh korban telah berhasil ditemukan, dengan empat di antaranya meninggal dunia, sementara satu orang lainnya selamat namun mengalami luka berat. Korban selamat telah dirawat di rumah sakit terdekat. BNPB juga mengingatkan tim di lapangan dan masyarakat setempat untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan. Warga yang tinggal di daerah lereng atau tebing disarankan untuk segera melakukan evakuasi mandiri jika hujan turun lebih dari satu jam, demi keselamatan mereka.
Hingga saat ini, petugas gabungan terus memantau sekitar lokasi kejadian untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor susulan karena kondisi tanah yang masih labil. Langkah pencegahan yang diambil diharapkan dapat memberikan perlindungan bagi masyarakat dan mengurangi risiko dampak dari bencana alam tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sinergi antara berbagai instansi dan kerja sama dengan masyarakat sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan bersama.
