Jumat, 27 Oktober 2023 – 00:14 WIB
Gaza – Jumlah korban tewas di Palestina akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza, sejak 7 Oktober 2023, meningkat menjadi 7.028 orang. Hal itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan di Gaza, pada Kamis, 26 Oktober 2023.
“Korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza telah mencapai 7.028, termasuk 2.913 anak-anak, 1.709 wanita, dan 397 orang lanjut usia. Selain itu, 18.484 warga terluka sejak 7 Oktober,” kata juru bicara Kemenkes Palestina, Ashraf al-Qedra dalam konferensi persnya.
Dia mengatakan pasukan Israel melakukan 43 pembantaian dalam 24 jam terakhir, dan menewaskan 481 orang, yang sebagian besar mengungsi ke selatan Jalur Gaza, sebuah wilayah yang diklaim aman oleh Israel.
“Pendudukan Israel dengan sengaja melakukan 731 pembantaian terhadap keluarga. Kami menerima 1.650 laporan orang hilang, termasuk 940 anak-anak yang masih tertimbun reruntuhan,” lanjutnya, dikutip dari The Sundaily, Kamis, 26 Oktober 2023.
Juru bicara tersebut juga mengungkapkan pasukan Israel dengan sengaja menargetkan 57 fasilitas kesehatan, menyebabkan 12 rumah sakit dan 32 pusat perawatan primer tidak berfungsi. Dia menambahkan bahwa 101 petugas medis tewas dalam serangan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, dia menggarisbawahi bahwa Israel telah menghancurkan sistem layanan kesehatan dan menghalangi masuknya bahan bakar dan pasokan medis yang penting.
“Bencana layanan kesehatan yang akan datang ketika rumah sakit diubah menjadi tempat penampungan bagi puluhan ribu pengungsi, semuanya dalam kondisi tidak sehat yang berkontribusi terhadap penyebaran epidemi dan penyakit menular,” ujar Al-Qedra memperingatkan.
Sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza sejauh ini telah kehabisan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar, serta konvoi bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza hanya membawa sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan.