portal terpopuler,prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

6 Negara di Dunia yang Saat Ini Menghadapi Konflik, Sebagian Besar Berlokasi di Wilayah Tanah Arab

6 Negara di Dunia yang Saat Ini Menghadapi Konflik, Sebagian Besar Berlokasi di Wilayah Tanah Arab

Sabtu, 28 Oktober 2023 – 05:00 WIB

Jakarta – Ketika kita melihat peta dunia, tampaknya damai dan stabil, tetapi kenyataannya, beberapa negara sedang mengalami konflik internal atau eksternal yang mengancam kedamaian dan keamanan mereka.

Baca Juga :

Pemukim Israel Ancam akan Usir Warga Palestina di Tepi Barat

Konflik ini dapat berasal dari berbagai sebab, seperti perbedaan etnis, agama, politik, atau ekonomi. Dalam artikel ini, akan membahas sejumlah negara yang sedang berkonflik di dunia saat ini.

Suriah

Baca Juga :

Survei: Hampir Separuh Warga Israel Ingin Serangan Darat ke Gaza Ditunda

Konflik Suriah telah berlangsung selama lebih dari satu dekade. Konflik ini dimulai pada tahun 2011 sebagai bagian dari gelombang protes di Timur Tengah yang dikenal sebagai “Arab Spring.”

Baca Juga :

COE Trust Indonesia Hingga Jusuf Kalla Bertemu Anwar Ibrahim, Bahas Palestina

Namun, seiring berjalannya waktu, konflik ini berkembang menjadi perang saudara yang melibatkan pemerintah Suriah, kelompok pemberontak, dan berbagai kekuatan asing. Ribuan orang tewas, dan jutaan lainnya terpaksa mengungsi. Meskipun ada upaya-upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik, situasi di Suriah tetap kompleks dan belum terselesaikan.

Konflik Ukraina dimulai pada tahun 2014 ketika Rusia menganeksasi Semenanjung Krimea dari Ukraina. Konflik ini berlanjut di wilayah timur Ukraina, di wilayah Donbas, di mana kelompok separatis yang didukung oleh Rusia bertempur melawan pasukan Ukraina.

Meskipun ada gencatan senjata yang dicoba, kekerasan masih sering terjadi, dan ratusan ribu orang telah kehilangan nyawa mereka dalam konflik ini. Ukraina terus berjuang untuk mempertahankan kedaulatannya dan mengakhiri konflik ini.

Yaman

Banyak anak Yaman mati kelaparan akibat perang

Photo :
  • MOHAMMED AWADH/SAVE THE CHILDREN

Yaman telah mengalami konflik berkepanjangan sejak tahun 2015, ketika pasukan pemberontak Houthi merebut kekuasaan di ibu kota Sanaa dan menggulingkan pemerintahan yang diakui secara internasional.

Konflik ini telah menyebabkan bencana kemanusiaan besar, dengan jutaan orang mengalami kelaparan dan penyakit, sementara infrastruktur negara hancur. Pada tahun 2021, beberapa pihak mengadakan perundingan perdamaian, tetapi situasinya tetap rapuh.

Konflik di Afganistan telah berlangsung selama beberapa dekade, dengan invasi Amerika Serikat pada tahun 2001 sebagai titik awalnya. Meskipun pasukan asing telah menarik diri pada tahun 2021, konflik internal terus berlanjut. Kelompok Taliban telah merebut kembali kekuasaan dan memunculkan ketidakpastian dan kekhawatiran akan pelanggaran hak asasi manusia.

Ilustrasi Tentara dari Pasukan Pertahanan Rakyat Sudan Selatan (SSPDF)

Sudan Selatan meraih kemerdekaannya dari Sudan pada tahun 2011 setelah perang saudara yang berlarut-larut. Namun, negara baru ini segera terlibat dalam konflik internal pada tahun 2013 ketika perebutan kekuasaan antara pemimpin politik memicu pertempuran bersenjata. Konflik ini telah memicu krisis kemanusiaan dan pengungsian massal di Sudan Selatan.

VIVA Militer: Kelompok Hamas Palestina merebut tank Merkava militer Israel

Konflik antara Palestina dan Israel adalah salah satu konflik politik dan territorial yang paling rumit dan panjang dalam sejarah kontemporer. Konflik ini berkaitan dengan hak kepemilikan tanah, sejarah, agama, dan politik, serta telah berlangsung selama puluhan tahun.

Konflik Palestina-Israel berawal dari permukiman Zionis Yahudi di Palestina pada awal abad ke-20, ketika wilayah tersebut masih merupakan bagian dari Kesultanan Utsmaniyah. Setelah berakhirnya Perang Dunia I, Inggris menduduki Palestina dan mempromosikan pemukiman Yahudi di sana.

Exit mobile version