Ketua KPK Firli Bahuri mengonfirmasi bahwa dia tidak menghadiri panggilan pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo alias SYL, yang seharusnya dilakukan hari ini. Namun, KPK menyatakan bahwa hal tersebut bukan alasan bagi Firli Bahuri untuk mengulur waktu pemeriksaan.
Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, mengatakan bahwa kendala yang membuat Firli Bahuri tidak bisa hadir sudah ada sebelumnya dan sudah direncanakan. Menurutnya, semua pimpinan KPK memiliki agenda masing-masing sehingga tidak bisa mewakilkan Firli Bahuri di Aceh. Dia juga menyebut bahwa pihaknya telah mengirimkan surat kepada Polri mengenai ketidakhadiran Firli Bahuri hari ini.
Johanis Tanak menjelaskan bahwa alasan Firli Bahuri tidak hadir karena semua pimpinan KPK memiliki tugas masing-masing. Ada yang sakit, ada yang terkait dengan roadshow di Palembang, ada yang berada di luar negeri, dan ada juga yang memiliki tugas di Korea. Johanis Tanak sendiri memiliki tugas dengan Korea besok. Dia mengklarifikasi bahwa kondisi tersebut bukanlah alasan yang dibuat-buat untuk menghindari pemeriksaan.
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri dijadwalkan akan diperiksa sebagai saksi terkait dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo di Polda Metro Jaya. Namun, Firli Bahuri tidak bisa hadir karena ada kegiatan di Aceh. KPK telah mengirimkan surat kepada Polda Metro untuk mengonfirmasi ketidakhadiran tersebut.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, menjelaskan bahwa Firli Bahuri memiliki sejumlah kegiatan di Aceh pada hari Selasa. Firli Bahuri telah mengirimkan surat ke Polda Metro untuk memberitahukan ketidakhadirannya. Hal tersebut bukanlah alasan palsu, melainkan kondisi yang memerlukan penjadwalan ulang atas permintaan Polda Metro Jaya.
