Jumat, 1 Maret 2024 – 23:16 WIB
Jakarta – Calon wakil presiden nomor 3, Mahfud MD menyatakan bahwa simulasi makan siang gratis sebelum pelantikan presiden baru setelah 20 Oktober mendatang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidaklah etis.
Menurutnya, pembahasan dan simulasi makan siang gratis untuk anak sekolah tidak seharusnya dibicarakan saat ini. Pasalnya, belum ada kepastian siapa yang akan memenangkan Pilpres 2024.
Seperti diketahui, terdapat tiga pasangan calon yang bertarung pada Pilpres 2024: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Program makan siang gratis seharusnya tidak dibahas saat ini, kita harus menunggu presiden baru dilantik, apakah Anies, Prabowo, atau Ganjar yang akan memenangkan Pilpres,” ujar Mahfud di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jumat, 1 Maret 2024.
Lebih lanjut, Mahfud menyoroti perbedaan pernyataan antara presiden dan menteri. Presiden Joko Widodo membantah membahas program makan siang gratis, sementara menteri membenarkannya.
“Sebuah perbedaan pendapat, presiden mengatakan tidak membahas itu, sementara menteri mengatakan iya. Sekarang isu tersebut tidak terkoordinasi,” ujar Mahfud.
Presiden Joko Widodo sebelumnya membantah membahas program makan siang gratis dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada Senin, 26 Februari 2024. Program ini merupakan program capres-cawapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Berdasarkan hasil quick count, pasangan nomor urut 2 tersebut unggul dan diprediksi akan menang.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melakukan simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten. Simulasi ini menunjukkan bahwa setiap anak akan mendapatkan makan siang gratis sebesar Rp 15.000.
Program makan siang gratis ini merupakan program unggulan dari pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Program ini akan melibatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan nutrisi yang terjaga dan kebersihan yang terjamin.
Airlangga menyatakan, program makan siang ini akan melibatkan UMKM dengan nutrisi yang terjaga. “Dalam agenda pagi ini kamu melihat simulasi untuk makan dengan biaya Rp 15.000 ini salah satu sekolah yang volunteer menyiapkan makanan untuk anak-anak,” jelasnya.
