Senin, 4 Maret 2024 – 07:49 WIB
Jakarta – Suara Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, pada hari Senin 4 Maret 2024, telah melampaui ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Menurut data real count dari KPU, suara partai yang memiliki lambang Ka’bah tersebut mencapai 4,01 persen. Sementara ambang batas dalam Pemilu 2024 adalah 4 persen.
Sementara itu, suara dari Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, berada pada angka 3,13 persen. Suara partai yang dipimpin oleh Ketua Umum Kaesang Pangarep ini, menjadi sorotan karena lonjakan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. Sedangkan PPP yang sebelumnya berada di atas 4 persen, kini turun di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh UU Pemilu, yaitu 4 persen.
Suara PPP hingga saat data yang masuk mencapai 65,84 persen adalah sebanyak 3.082.507 juta pemilih. Sedangkan untuk PSI, suara yang masuk hingga saat ini adalah sebanyak 2.404.199 suara.
KPU memberikan tanggapan terkait suara dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang saat ini mencapai 3,13 persen dalam versi rekapitulasi perhitungan sementara KPU di Sirekap.
“Siapa pun dapat memberikan komentar dalam negara demokrasi, komentar yang baik adalah yang didasari oleh fakta atau data. Data Sirekap yang dipublikasikan, selalu dilengkapi dengan foto formulir C (1) hasil plano,” kata Idham di Gedung KPU RI pada Minggu, 3 Maret 2024.
Idham juga mengajak publik untuk tidak hanya melihat angka numerik pada Sirekap, tetapi juga untuk memperhatikan formulir C1 yang diunggah dalam website. Jika terdapat data yang tidak sinkron, maka pihak terkait akan melakukan verifikasi ulang.
“Jika data perolehan suara peserta pemilu yang tertera pada Sirekap tidak sesuai dengan data yang terdapat pada foto formulir C (1) hasil plano, maka akan disesuaikan dengan foto formulir C (1) hasil plano dalam rekapitulasi berjenjang,” kata Idham.
