Kamis, 21 Maret 2024 – 22:35 WIB
Jakarta – Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengajak semua pihak untuk bersatu kembali setelah Pemilu 2024 yang hasilnya telah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Gus Yahya menekankan pentingnya masyarakat memahami pemilu sebagai proses pemilihan pemimpin setiap lima tahun.
“Sejak awal kami sudah sampaikan, mari jalani ini sebagai prosedur biasa. Bukan sebagai pertarungan habis-habisan antar pihak, namun sebagai prosedur. Kita sudah memilih, hasilnya sudah keluar,” ujar Gus Yahya di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis 21 Maret 2024.
Menurut Gus Yahya, pemilu telah selesai. Para kandidat sudah melakukan kampanye untuk meyakinkan pemilih, dan sekarang hasilnya sudah diumumkan. Semua pihak diminta untuk menerima keputusan ini, dan jika ada keberatan silakan disampaikan melalui jalur hukum yang telah disediakan.
“Hasil ini adalah suara kita yang dilihat dari perspektif agama sebagai ketentuan dari Allah SWT. Hal-hal yang terkait dengan kampanye, sudah selesai. Tidak perlu kampanye lagi, mengenai analisis atau diskusi, silakan saja,” ujarnya.
Gus Yahya juga mengajak masyarakat untuk kembali bersatu dalam momen Ramadhan.
“Mari kita bersatu kembali. Mari bermaaf-maafan dan jika memungkinkan mempererat kesatuan persatuan. Insyaallah, siapapun yang akan memegang amanah atas pemerintahan ke depan dapat melaksanakannya dengan baik. Kita dapat bersama-sama mengawasi dan membantunya,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, KH Yahya Cholil Staquf mewakili PBNU memberikan ucapan selamat atas kemenangan Prabowo dan Gibran dalam Pilpres 2024, setelah KPU menetapkan hasil Pemilu 2024 pada Rabu (20/3).
Lebih lanjut, ia juga menyatakan dalam konteks potensi sengketa pasca pemilu, Gus Yahya mengajak untuk mencari solusi dengan bijaksana.
“Hal-hal yang terkait dengan sengketa, mari kita pecahkan dan cari jalan keluarnya. Agar kita dapat menyelesaikan masalah tersebut sekaligus,” ujarnya.
