portal terpopuler,prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Pengemudi Fortuner Yang Arogan Diduga Palsukan Pelat TNI Harus Melewati Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Yang Arogan Diduga Palsukan Pelat TNI Harus Melewati Pemeriksaan Psikologi

Kamis, 18 April 2024 – 19:53 WIB

Jakarta – Polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap psikologi PWGA, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang menggunakan pelat dinas TNI palsu. Pemeriksaan dilakukan untuk mendalami psikis tersangka.

“Berdasarkan masalah psikologi, nanti kami akan berkoordinasi dengan Biro SDM (Polda Metro Jaya) untuk melakukan pendalaman dalam rangka pemeriksaan psikis terhadap pelaku,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra pada Kamis, 18 April 2024.

Mantan Wakil Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri itu mengungkap, pemeriksaan psikologi tersebut juga dilakukan untuk menentukan langkah penyelidikan selanjutnya oleh penyidik.

“Untuk kesimpulan, nanti tentunya ini sebagai bahan bagi proses penyidikan yang kita lakukan,” ujarnya.

Viral di Media Sosial

Seperti yang diketahui, viral di media sosial seorang pria mengklaim adik dari seorang Jenderal TNI. Salah satunya diposting oleh akun Instagram @jktinformasi.

Dalam postingannya, seorang pengemudi Toyota Fortuner yang menggunakan plat dinas TNI terlibat perselisihan dengan pengendara lain di jalan tol. Pria tersebut mengaku berdinas di TNI dan merupakan adik dari seorang jenderal. Mereka cekcok setelah kendaraannya bersenggolan di jalan karena menyalip dari bahu jalan.

Belakangan diketahui, pelat dinas TNI yang digunakan PWGA, pengemudi Fortuner itu palsu. Polisi pun mengungkap asal-usul pelat dinas TNI palsu tersebut.

Kanit 2 Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kompol Anggi Fauzi Hasibuan mengatakan PWGA merupakan warga sipil. Namun, dia memiliki seorang kakak yang merupakan Purnawirawan Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad).

“Jadi dia memang bukan anggota TNI. Kakaknya pada saat masih aktif sampai dengan pensiun diberikan pelat nomor dinas itu,” kata Anggi.

Kata Anggi, pelat dinas TNI dengan nomor 84337-00 seharusnya digunakan oleh kakak PGWA. Izin penggunaan pelat dinas TNI itu hanya sampai tahun 2018.

“Terdaftar di Mabes TNI, dia hanya bisa menggunakan sampai 2018. Kemudian, pada 2019 dilakukan pemutihan pelat nomor dinas,” ungkapnya.

Setelah pemutihan, pelat dinas TNI dengan nomor 84337-00 kini diterbitkan atas nama Marsda TNI Purnawirawan Asep Adang Supriyadi. Asep Adang merupakan dosen di Universitas Pertahanan (Unhan) RI.

“Pada tahun 2020, Pak Asep Adang ini pelat dinas TNI terdaftar atas namanya. Jadi tahun 2020, Pak Asep Adang dosen di Unhan, diberikan nomor dinas oleh Mabes TNI. Diterbitkan dengan nama Pak Asep dan jenis kendaraan yang berbeda,” jelas Anggi.

Exit mobile version