Arab Saudi Membebaskan 2 Warga Iran yang Terlibat Kasus Hukum selama Ibadah Haji

Rabu, 21 Agustus 2024 – 14:55 WIB

Riyadh, VIVA – Otoritas Arab Saudi telah mengumumkan pembebasan dua jemaah haji asal Iran yang ditahan selama musim haji tahun ini. Keputusan ini diambil setelah upaya diplomasi antara Teheran dan Riyadh untuk meredakan ketegangan dan meningkatkan hubungan bilateral.

Dua jemaah haji, yang belum diidentifikasi, dilaporkan ditahan pada awal bulan ini atas tuduhan yang belum diumumkan ke publik. Penahanan ini memunculkan kekhawatiran di Iran, sehingga masyarakat Iran menuntut pembebasan mereka.

Kementerian Luar Negeri Iran telah mengonfirmasi bahwa negosiasi telah dilakukan dan kesepakatan untuk pembebasan jemaah haji telah dicapai.

“Kami terus berkomunikasi dengan pejabat Saudi, dan kami senang mengumumkan bahwa kedua warga negara Iran tersebut akan segera pulang,” kata juru bicara Kementerian, seperti yang dilansir dari Middle East Monitor, Rabu, 21 Agustus 2024.

Pembebasan ini dianggap sebagai langkah positif dalam upaya rekonsiliasi antara kedua kekuatan regional, yang sedang membangun kembali hubungan diplomatik setelah jeda tujuh tahun.

Diprediksi bahwa pembebasan kedua jemaah haji Iran ini akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan, dengan pengaturan untuk kepulangan mereka ke Iran.

Ibadah haji, sebagai salah satu rukun Islam, menarik jutaan umat Muslim dari berbagai negara ke kota suci Mekkah dan Madinah setiap tahun.

Meskipun acara tersebut umumnya berlangsung dengan damai, keberadaan jemaah haji dalam jumlah besar dapat menimbulkan tantangan logistik dan diplomasi.

Pembebasan kedua jemaah haji Iran tersebut diharapkan menjadi isyarat niat baik oleh Arab Saudi, yang semakin mempererat hubungan kedua negara belakangan ini.

Kedua negara juga telah menyatakan komitmen untuk menjaga keselamatan warga mereka selama acara keagamaan seperti haji.

Para pejabat di Teheran berharap insiden ini akan menjadi landasan bagi kerjasama dan dialog yang berkelanjutan di masa depan.