Berita  

Tragedi Mematikan di Masjid Niger: 44 Meninggal dan 13 Terluka

Pada Jumat, 21 Maret 2025, terjadi serangan yang disengaja terhadap warga sipil di desa Fonbita, komune pedesaan Kokorou di barat daya Niger. Serangan tersebut menewaskan 44 orang dan melukai 13 lainnya, dengan empat di antaranya mengalami kondisi kritis. Kelompok militan yang diketahui sebagai anggota Negara Islam di Sahara Raya (ISGS) menyerbu sebuah masjid dan menargetkan para jamaah. Pemerintah setempat mengecam serangan ini sebagai tindakan pengecut dan tidak manusiawi, serta berjanji untuk meningkatkan upaya dalam memerangi terorisme di wilayah tersebut.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap korban, pemerintah Niger mengumumkan 72 jam berkabung nasional yang dimulai pada Sabtu. Bendera akan dikibarkan setengah tiang di seluruh negeri, dan acara-acara publik dihentikan sebagai wujud duka cita bagi bangsa. Wilayah barat daya Niger, terutama yang berdekatan dengan Mali dan Burkina Faso, telah mengalami lonjakan kekerasan dalam beberapa tahun terakhir. Kelompok-kelompok seperti ISGS menggunakan ketidakstabilan tersebut untuk melakukan serangan mematikan terhadap desa-desa dan pasukan keamanan.

Keberadaan kelompok ekstremis ini menunjukkan tantangan keamanan yang dihadapi negara Sahel, meskipun sudah ada upaya dari pemerintah dan mitra internasional untuk mengekang pemberontakan. Meski belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun atribusi Kementerian Dalam Negeri kepada ISGS sejalan dengan keberadaan kelompok tersebut di wilayah tersebut. Pihak berwenang telah menjanjikan penyelidikan menyeluruh dan tindakan tegas untuk membawa pelaku ke pengadilan.

Serangan ini menambah daftar panjang korban sipil di Niger dan menunjukkan kerentanan masyarakat terhadap ancaman kekerasan ekstremis yang masih terus berlangsung. Ini juga menjadi perhatian bagi masyarakat internasional tentang perlunya langkah-langkah lebih lanjut untuk mengatasi masalah ini.

Source link

Exit mobile version