Pada hari Rabu, 14 Mei 2025, sejumlah 13 korban ledakan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat telah berhasil diidentifikasi. Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Garut, Nurdin Yana, menyatakan bahwa malam ini merupakan waktu terakhir jenazah yang teridentifikasi. Tim identifikasi dari RSUD Pameungpeuk, TNI, dan Polri telah bekerja dengan baik dalam mengidentifikasi 13 korban tewas akibat ledakan amunisi di Cibalong. Semua korban yang telah teridentifikasi kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Upaya identifikasi dimulai sejak Senin, 12 Mei 2025, dan setelah proses pencocokan identitas, semua korban akhirnya teridentifikasi. Pemerintah juga memberikan santunan sebesar Rp50 juta kepada keluarga korban, dengan tambahan bantuan dari kepolisian dan TNI. Hujan deras di Jakarta, telah menyebabkan banjir di 14 RT di Jaksel dan Jakbar, sehingga Pos Angke Hulu meningkat menjadi siaga 3 atau waspada.
Semua informasi tersebut merupakan upaya dari pihak terkait dalam menangani tragedi ledakan amunisi di Garut dengan baik. Diharapkan, dengan adanya identifikasi korban dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah, keluarga korban dapat merasa sedikit lega meskipun sedang berduka. Selain itu, tindakan pencegahan juga telah diambil terkait dengan cuaca ekstrem yang bisa menyebabkan banjir di Jakarta. Semua tindakan tersebut merupakan wujud dari kerja sama yang baik antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat dalam menghadapi situasi yang mendesak.
Dengan demikian, penting bagi semua pihak untuk terus bekerja sama dan saling mendukung dalam mengatasi berbagai masalah yang timbul, baik dalam hal bencana alam maupun kecelakaan seperti ledakan amunisi. Semoga dengan adanya tindakan yang cepat dan tepat dari pihak-pihak terkait, tragedi seperti ini dapat terhindarkan di masa yang akan datang.
