Presiden Republik Prancis, Emmanuel Macron, melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia dan disambut secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Merdeka, Jakarta. Kunjungan tersebut tidak hanya menandai babak baru dalam hubungan bilateral antara kedua negara, tetapi juga memperkuat kemitraan strategis yang telah terjalin selama lebih dari tujuh dekade. Pertemuan bilateral antara kedua pemimpin menghasilkan keputusan untuk mengadopsi Joint Vision 2050, sebuah deklarasi visi bersama menuju 100 tahun hubungan Indonesia-Prancis. Presiden Prabowo menyatakan bahwa Macron adalah kepala negara pertama dari Uni Eropa yang berkunjung secara resmi ke Indonesia sejak ia menjabat sebagai presiden, menunjukkan kedekatan dan persahabatan yang kuat antara kedua negara. Macron dan Prabowo juga sepakat untuk memperkuat kerja sama di sektor pertahanan, dengan Prancis menjadi mitra utama Indonesia dalam modernisasi alutsista. Tidak hanya itu, hubungan kedua negara juga mencakup kerja sama di bidang ekonomi, pendidikan, transisi energi, ketahanan pangan, dan maritim. Tujuan kunjungan kenegaraan ini bukan hanya seremonial, tetapi juga sebagai tonggak penting menuju masa depan hubungan Indonesia-Prancis yang lebih erat, setara, dan strategis di berbagai bidang.
Indonesia-Prancis Perkuat Kemitraan Strategis hingga 2050

Read Also
Recommendation for You
Surat yang beredar dari Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Jawa Barat mengenai…
Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi…
Seorang calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kota Ambon, Maluku, membuat heboh media sosial setelah…