Direktur Jenderal Guru Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) Kemendikdasmen, Nunuk Suryani, mengungkapkan bahwa Indonesia masih kekurangan lebih dari 50 ribu kepala sekolah, sebuah jumlah yang dianggap sangat tinggi dan mengkhawatirkan. Dari total 184.954 sekolah negeri di seluruh jenjang, hanya 144.882 yang memiliki kepala sekolah aktif, meninggalkan 40.072 sekolah tanpa kepala sekolah definitif. Di tengah kebutuhan yang besar ini, Provinsi Jawa Barat menjadi yang paling membutuhkan kepala sekolah dengan 7.490 posisi kosong, diikuti oleh Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Untuk mengatasi masalah kekurangan kepala sekolah ini, Program Kepemimpinan Sekolah telah diluncurkan, sesuai dengan Permendikdasmen Nomor 7 Tahun 2025 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Program ini dibangun dengan dasar kebijakan yang kuat untuk memperkuat sistem pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan melalui peran kepala sekolah. Dengan demikian, diharapkan dapat mengatasi tantangan kekurangan kepala sekolah yang dihadapi oleh Indonesia saat ini.
