Anggota Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih, menjelaskan bahwa Bali International Hospital (BIH) menjadi representasi dari gerakan ekonomi baru yang diorientasikan pada layanan kesehatan kelas dunia. Menurutnya, BIH tidak sekadar memberikan pelayanan medis internasional, tetapi juga berperan dalam mendorong sektor ekonomi masyarakat melalui jasa, investasi, pariwisata, dan ketenagakerjaan lokal. Dalam pernyataannya, Demer mengungkapkan bahwa BIH bukan hanya rumah sakit biasa, melainkan merupakan pusat ekonomi baru untuk Bali ke depan yang berfokus pada kesehatan. Ia menekankan pentingnya penguatan layanan cedera olahraga di BIH karena aktivitas olahraga di Bali telah menjadi bagian integral dari pariwisata dan telah menarik banyak wisatawan, atlet, dan acara olahraga berskala internasional. Demer menyarankan agar BIH memiliki dokter super spesialis cedera olahraga untuk menjadi rujukan bagi wisatawan asing dan atlet profesional yang membutuhkan perawatan medis berkualitas internasional. Dengan demikian, ia berharap Bali bisa menjadi tujuan utama bagi wisatawan yang membutuhkan perawatan medis. Legislator asal Bali ini melihat kehadiran BIH sebagai hasil sinergi antara pemerintah pusat, daerah, BUMN, dan sektor swasta yang dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang baru. Selain itu, Demer mengajak untuk mengubah BIH menjadi pusat inovasi, pelatihan, dan inspirasi bagi masyarakat, serta memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan daya saing global Indonesia dengan tetap memperhatikan potensi lokal.
Bali International Hospital: Motor Ekonomi Baru di Bali

Read Also
Recommendation for You
Surat yang beredar dari Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Jawa Barat mengenai…
Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi…
Seorang calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kota Ambon, Maluku, membuat heboh media sosial setelah…