Berita  

AS dan Iran Kembali Bahas Komitmen NPT

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, pada Sabtu, 12 Juli 2025, menekankan bahwa Teheran tetap setia pada Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan memastikan bahwa program nuklir Iran adalah program damai. Araghchi menjelaskan bahwa Teheran akan tetap menjadi anggota NPT dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), sambil memastikan keamanan fasilitas nuklir Iran.

Dalam pertemuan dengan para duta besar dan kepala misi asing di Teheran, Araghchi menyatakan bahwa pelanggaran sistem non-proliferasi akan membawa kerugian bagi Iran, komunitas internasional, dan hukum internasional. Dia juga menyampaikan bahwa Amerika Serikat telah menunjukkan niat untuk melanjutkan perundingan dengan Iran, dan bahwa Iran siap untuk bernegosiasi selama kepentingan rakyatnya terjaga.

Araghchi menekankan bahwa kerja sama Iran dengan IAEA akan diatur melalui Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, yang akan meninjau setiap permintaan IAEA sebelum membuat keputusan. Selain itu, Araghchi juga memperingatkan tentang risiko serius terkait fasilitas nuklir Iran, termasuk bahaya kebocoran radioaktif dan ancaman dari amunisi yang belum meledak akibat agresi Amerika Serikat.

Konflik bersenjata antara Israel dan Iran berlangsung selama 12 hari pada bulan Juni 2025, dimulai dari serangan udara Israel ke situs militer, nuklir, dan sipil Iran. Konflik tersebut memakan korban jiwa dan melukai banyak orang di kedua belah pihak. Gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat diharapkan dapat mengakhiri konflik tersebut.

Source link

Exit mobile version