Pada tanggal 2 September 2025, Kepolisian Nasional Peru menyampaikan rasa dukanya atas pembunuhan seorang diplomat dari Kedutaan Besar Indonesia di Lima. Mereka segera memulai investigasi kasus penembakan tersebut dengan mengaktifkan rencana “Cerco” untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Diplomat KBRI Lima, Zetro Leonardo Purba (42), dilaporkan meninggal setelah ditembak beberapa kali di distrik Lince, Lima. Penembakan terjadi saat korban sedang bersepeda bersama istrinya. Meskipun korban dievakuasi ke klinik setempat, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Diplomat tersebut baru tiba di Peru lima bulan sebelum kejadian untuk menjalankan tugas diplomatiknya, setelah sebelumnya bertugas di KJRI Melbourne, Australia. Operasi “Cerco” yang dilakukan oleh kepolisian dan militer Peru merupakan salah satu strategi untuk menangkap penjahat atau melaksanakan operasi militer tertentu. Inisiatif ini bertujuan untuk mengisolasi dan menangkap target yang ditentukan. Selain itu, istri dari korban saat ini masih dalam perlindungan kepolisian setempat. Semua pihak berharap kasus pembunuhan diplomat Indonesia di Lima dapat segera terungkap untuk mengamankan keamanan dan keadilan.
Polisi Peru Mendalami Kasus Diplomat RI Tewas Terbunuh

Read Also
Recommendation for You
Surat yang beredar dari Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Jawa Barat mengenai…
Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi…
Seorang calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kota Ambon, Maluku, membuat heboh media sosial setelah…