Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Ima Mahdiah, mengungkapkan bahwa gaji dan tunjangannya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta bisa mencapai Rp139 juta per bulan. Hal ini menjadi sorotan karena jumlah tersebut jauh lebih tinggi daripada rata-rata penghasilan pekerja di Jakarta. Dalam sebuah dokumen resmi, tercatat bahwa pendapatan Ima Mahdiah sebelum dipotong mencapai Rp106,5 juta per bulan.
Rincian pendapatan tersebut mencakup uang representasi, uang paket, tunjangan jabatan, tunjangan perumahan, tunjangan komunikasi, tunjangan beras, serta tunjangan badan musyawarah dan anggaran. Namun, setelah dipotong, Ima Mahdiah hanya menerima sekitar Rp60,4 juta per bulan. Meskipun demikian, total pendapatan anggota DPRD DKI Jakarta bisa mencapai Rp139 juta per bulan, menurut Ima Mahdiah.
Sebelumnya, terdapat unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi (AMPSI) terkait dengan tunjangan yang dianggap berlebihan bagi anggota Dewan. AMPSI meminta transparansi gaji dan tunjangan DPRD DKI Jakarta, menuntut penurunan tunjangan yang dianggap berlebihan, dan mendesak audit laporan keuangan BUMD DKI Jakarta. Pimpinan dan fraksi DPRD DKI Jakarta setuju untuk mengevaluasi gaji dan tunjangan sesuai dengan kebijakan pro rakyat Pemda DKI Jakarta.
