Pecco Bagnaia dan Marc Marquez akan menjadi perhatian utama di MotoGP musim 2025 sebagai rekan setim baru di tim resmi Ducati. Dengan desmosedici yang unggul, banyak yang yakin bahwa keduanya akan bersaing memperebutkan gelar juara. Namun, pertanyaan juga muncul tentang bagaimana keduanya akan bekerja sama dan diatur oleh tim Borgo Panigale.
Bagnaia memiliki reputasi sebagai pembalap yang kuat dan akan berusaha bangkit dari kekalahan tahun sebelumnya untuk meraih gelar keempatnya. Di sisi lain, Marquez ingin kembali ke jalur kemenangan dan meraih gelar kesembilannya setelah kurangnya kesuksesan sejak mengalami cedera.
Ducati sangat ingin memastikan bahwa keduanya dapat bekerja sama dengan baik tanpa masalah, terutama mengingat rivalitas lama antara Marquez dan Valentino Rossi. Bagnaia adalah murid favorit Rossi, dan tanggung jawabnya akan mencegah Marquez menyamai rekor gelar juara dunianya.
Rossi sendiri memberikan saran kepada Bagnaia untuk tidak jatuh ke dalam perangkap dan tidak terlalu dipengaruhi oleh Marquez. Rossi, yang akan fokus lebih pada timnya, Pertamina Enduro VR46, mengingatkan Bagnaia untuk tetap fokus pada tujuan dan tidak mengambil risiko yang berlebihan.
Selain itu, Rossi juga berbicara tentang persaingannya dengan pembalap lain seperti Jorge Lorenzo dan Casey Stoner. Meskipun bersaing sengit di lintasan, Rossi menekankan pentingnya menghormati lawan setelah balapan selesai.
Terakhir, Rossi, yang baru saja menjadi ayah, akan melanjutkan petualangannya di dunia balap dengan BMW di Kejuaraan Ketahanan Dunia. Rossi menjelaskan bagaimana balap mobil memberinya konsentrasi dan kebahagiaan yang sama seperti saat mengendarai motor. Rossi juga merenungkan momen-momen berarti dalam kariernya, menunjukkan bahwa balap adalah kombinasi dari keberuntungan, perhatian terhadap tubuh, dan keinginan untuk berhasil.
