Mohammed Ben Sulayem, Presiden FIA, mendukung langkah untuk kembali menggunakan mesin V10 yang berjalan dengan bahan bakar yang berkelanjutan dalam ajang Formula 1. Ide ini mencuat setelah acara peluncuran musim F175 di London, di mana setiap tim memperkenalkan corak baru mereka untuk musim 2025. Verstappen, juara dunia empat kali, menyambut baik ide ini meskipun memiliki pandangan bahwa diskusi seharusnya lebih tertutup.
Ben Sulayem menyatakan bahwa kembali ke mesin V10 dapat mendorong diskusi positif tentang masa depan olahraga, termasuk mempertimbangkan tren teknologi masa depan. Sementara F1 telah memperkenalkan regulasi mesin hibrida V6 untuk musim 2026, langkah ini telah menarik lebih banyak produsen mesin untuk bergabung dalam kejuaraan.
Di sisi lain, Red Bull sedang mempersiapkan untuk era baru dengan membentuk kemitraan teknis dengan Ford, sementara juga menimbang kemungkinan kembalinya mesin V10. Verstappen, dalam kesempatan tersebut, juga mengomentari tindakan keras FIA terhadap umpatan, mengungkapkan bahwa hal tersebut bisa sangat konyol. Kesimpulannya, kehadiran berbagai mesin era baru dan kemungkinan kembalinya mesin V10 menggambarkan evolusi yang menarik dalam dunia Formula 1.