Pada Senin, Motorsport.com melaporkan bahwa Jorge Martin berniat melepaskan diri dari kontraknya dengan Aprilia di akhir musim. Kabar ini menimbulkan kegelisahan di kalangan paddock MotoGP. Tim Noale yang tidak memberikan petunjuk tentang reaksinya dan hanya memberikan “no comment” berulang kali. Jorge Martin sendiri belum memberikan pernyataan, namun dinamika peristiwa membuat orang percaya bahwa langkah selanjutnya akan diambil oleh pabrikan Noale, mungkin di luar sirkuit, bahkan di pengadilan.
Situasi ini membuat citra Aprilia terganggu karena keinginan Martin untuk pergi bahkan sebelum musim pertandingan berakhir. Meskipun kedua belah pihak memiliki argumen yang sulit dipertanyakan, konflik antara mereka mungkin akan berakhir di pengadilan. Martin mengunjungi manajemen Aprilia di Prancis untuk memberitahukan niatnya memanfaatkan klausul dalam kontraknya yang memungkinkannya untuk dibebaskan pada akhir musim ini.
Namun, Aprilia menolak klaim tersebut dengan alasan bahwa Martin absen dalam lima dari enam balapan, sehingga tidak memenuhi syarat untuk dibebaskan. Meskipun Martin menawarkan perpanjangan kontrak, Aprilia menolaknya. Sebagian menganggap ini sebagai tanda niat baik Martin, namun yang lain melihatnya sebagai tindakan korup. Situasi ini membuat banyak pihak meragukan tingkat komitmen Martin terhadap Aprilia.
Dalam kebuntuan ini, kedua belah pihak memilih untuk menjaga diam, namun pertemuan antara pihak terkait terus berlangsung. Pertemuan antara CEO Aprilia dengan direktur pelaksana HRC menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan minat Honda terhadap Martin. Namun, semua pihak tetap menjaga diam hingga ada penyelesaian atas konflik ini yang tampaknya merugikan semua pihak.