Tantangan Bahan Bakar Terbarukan di MotoGP & WSBK

Musim MotoGP 2025 akan segera dimulai dalam beberapa pekan mendatang, di tengah peraturan penghematan biaya yang membatasi pengembangan motor. Hal ini memberikan peluang bagi pemasok bahan bakar untuk meningkatkan performa mereka di era bahan bakar terbarukan. Tahun 2024 merupakan tahun kunci bagi perusahaan bahan bakar seperti TotalEnergies yang harus mematuhi aturan baru terkait penggunaan bahan bakar non-fosil dalam balapan MotoGP. Sementara persiapan terus dilakukan untuk menghadapi era 100 persen bahan bakar non-fosil pada 2027, masih ada diskusi panjang terkait regulasinya. Tantangan mengubah campuran bahan bakar untuk mencapai kepatuhan sambil tetap menjadi kompetitif adalah hal utama yang dihadapi pemasok bahan bakar. Pada 2024, terjadi kemajuan signifikan dalam pengembangan bahan bakar untuk MotoGP dan WorldSBK, dengan fokus pada kinerja dan keberlanjutan. Meningkatkan kinerja bahan bakar dan melibatkan tim mitra dalam proses tersebut merupakan strategi yang terus dilakukan untuk menghadapi perkembangan teknis di masa mendatang. Langkah menuju bahan bakar terbarukan telah membuka kesempatan bagi inovasi dan pengembangan teknologi yang menguntungkan pemasok bahan bakar dan relevan bagi pembalap sehari-hari. Sinergi antara balapan dan jalan raya juga menjadi fokus dalam pengembangan bahan bakar, dengan keinginan untuk menciptakan transfer teknologi yang maksimal. Perbandingan antara balap motor dan mobil dalam pengembangan bahan bakar menunjukkan perbedaan signifikan dalam hal parameter teknis yang harus dipertimbangkan. Dengan teknologi yang semakin maju, TotalEnergies terus berupaya menghadirkan bahan bakar inovatif dan berkelanjutan di berbagai kategori balapan, sebagai langkah awal menuju lingkungan yang lebih bersih.

Source link

Exit mobile version