Grand Prix Italia tahun ini menampilkan kualifikasi yang sangat seimbang, di mana McLaren F1 tidak merajai lapangan seperti biasanya. Di sirkuit Monza yang ikonik ini, empat tim bersaing sengit untuk meraih waktu terbaik. Max Verstappen kembali memamerkan kemampuannya dengan menundukkan mobil McLaren F1 dan berhasil menduduki posisi terdepan pada balapan yang akan datang.
Namun, cerita berbeda terjadi bagi Lando Norris yang mengalami sesi kualifikasi yang sulit. Setelah putaran pertamanya yang tidak begitu bagus, dia harus memberikan segalanya dalam upaya terakhirnya. Beruntung, lap terakhirnya cukup untuk mengalahkan rekan setimnya dan menduduki posisi kedua di grid balapan Minggu nanti.
Ferrari, meskipun memulai dengan baik, gagal mempertahankan performa mereka hingga akhir. Charles Leclerc hanya terpaut 0,01 detik dari Max dalam putaran pertamanya, namun baik dirinya maupun Lewis Hamilton tidak mampu meningkatkan posisi mereka di putaran kedua. Akibatnya, Leclerc harus start dari urutan keempat, diikuti oleh Hamilton di posisi kelima, tepat di depan dua mobil Mercedes.
Sorotan juga jatuh pada Fernando Alonso yang kembali menunjukkan kejeniusannya. Meski mobil Aston Martin Racing seharusnya tidak cocok dengan sirkuit ini, dia berhasil mencatat waktu tercepat di Q2 dan finis di posisi kesembilan, mengungguli Yuki Tsunoda dari Red Bull Racing.
Tak hanya Alonso, pembalap rookie F1 Gabriel Bortoleto juga mencuri perhatian dengan menempati urutan kedelapan di Q3. Dia berhasil memanfaatkan slipstream dari Max Verstappen untuk meraih posisi tersebut.
Pada sesi kualifikasi yang sengit ini, banyak cerita menarik yang tercipta. Mulai dari tim-tim besar hingga kejutan-kejutan yang diciptakan pembalap muda, Grand Prix Italia memang menjadi pertunjukan yang patut dinantikan. Semua mata tertuju pada balapan utama untuk melihat siapa yang akan menjadi yang terbaik di Monza.